Kisi-kisi Matematika SMA UN 2008 – Release 18 Maret 2008

Salam,

Malam ini Pr@bu memperoleh email dari TIM Sekolah Majelis Pendidikan (MPK) Jakarta Barat yang ingin share kepada kita semua mengenai kisi-kisi UN 2008 Bid. Matematika SMA IPA. Kisi-kisi ini sudah merupakan analisa butir soal terdiri dari Standar Kelulusan, Uraian Materi, Bahan kelas/Semester, Jumlah soal, Soal no berapa, Indikator soal,bentuk soal, dan tingkat kesulitan.

Pr@bu mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas amal baik dari tim MPK yang sudi berbagi dengan kita semua di blog ini dan di milis untukgurusekolah.

Bagi yang memerlukan dapat mendownloadnya di milis untuk guru sekolah (http://groups.yahoo.com/group/untukgurusekolah/) pada menu Files
(disebelah kiri) atau

silahkan KLIK DISINI untuk mendownload!

Terima kasih dan semoga bermanfaat.

Jabat erat selalu,

pr@bu

Akhirnya 1 Seleksi Masuk PTN, Alhamdulillah…

Alhamdulillah, akhirnya perhimpunan SPMB dan para rektor dari 41 PTN yang berencana menggelar UMPTN telah sepakat untuk hanya mengadakan 1 seleksi secara nasional untuk masuk ke PTN, walaupun belum disepakati apa namanya. Namun demikian, minimal informasi ini cukup melegakan kita khususnya calon mahasiswa baru yang akan mengikuti seleksi karena tidak harus merasa bingung lagi dengan kisruh SPMB dan UMPTN dan efek yang ditimbulkannya.

Berikut ini petikan beritanya yang diambil (tanpa izin :D) dari KOMPAS :

41 PTN Batal Ujian Sendiri

Kompas, Selasa, 18 Maret 2008 | 01:48 WIB

JAKARTA, SELASA-Para lulusan SMA atau yang sederajat yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi negeri (PTN) tidak perlu resah. Pasalnya, kisruh 41 PTN anggota Perhimpunan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) yang mengancam akan menggelar ujian sendiri sudah selesai dan mereka sepakat melaksanakan ujian secara nasional. Namun, apakah namanya tetap SPMB atau yang lain, belum ditetapkan.

“Calon mahasiswa baru PTN tidak perlu resah dan bingung, mereka hanya akan mengikuti satu kali ujian,” ucap Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perhimpunan SPMB, Soesmalijah Suwondo, di Jakarta, Senin (17/3).

Secara terpisah, 40 rektor PTN telah sepakat mengakhiri polemik dan tetap memberlakukan satu sistem dalam pelaksanaan SPMB, sehingga calon mahasiswa 2008/2009 terjamin mengikuti seleksi sesuai pilihan masing-masing.

“Kami mengedepankan prinsip kebersamaan dan keadilan bagi anak bangsa untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas sesuai pilihan masing-masing. Jadi, kemudahan akses yang luas dan kesempatan yang sama tanpa memandang letak geografis dan tingkat ekonomi lulusan SMTA menjadi prioritas,” kata Ketua Perhimpunan SPMB, Asman Budisantoso, di Jakarta, Senin.

Asman menjelaskan, polemik SPMB dan UMPTN yang belakangan muncul, sudah selesai setelah 40 rektor PTN, Minggu (16/3) malam menggelar rapat umum luar biasa di Hotel Mercure Ancol,Jakarta Utara, untuk membahas isu keluarnya 41 PTN dari keanggotaan Perhimpunan SPMB.

“Pertemuan semalam telah menyepakati tidak ada lagi polemik mengenai SPMB atau UMPTN. Sudah final akan menggunakan sistem nasional seperti yang dulu-dulu, universitas tidak menyelenggarakan seleksi sendiri-sendiri,” ujarnya.

Soemalijah menjelaskan, ujian yang mengadopsi sistem SPMB itu akan dilaksanakan 2-3 Juli mendatang. Sedangkan pendaftaran sekitar tanggal 20-an Juni. Biaya pendaftaran masih sama dengan SPMB tahun lalu, IPA atau IPS Rp 150.000 dan IPC Rp 175.000. “Teknisnya akan dibicarakan kemudian,” katanya lagi.

Ia menambahkan, pada pertemuan anggota Perhimpunan SPMB, Minggu (16/3) malam, dihadiri 40 anggota perhimpunan. Yang tidak hadir dalam pertemuan tersebut adalah PTN dari Jawa Timur, antara lain Universitas Erlangga (Unair), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, dan Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Seluruh anggota Perhimpunan SPMB setuju dengan satu ujian yang diselenggarakan pemerintah.

Asman mengatakan, Perhimpunan SPMB sebagai aset bangsa dan lembaga yang dibangun dengan profesionalisme tinggi yang beretika. Visinya menjadi pusat layanan testing, seperti di negara maju, serta perhimpunan yang berfungsi sebagai kebersamaan PTN sebagai perekat bangsa. Ia menambahkan, setiap tahun 500.000 peserta mendaftar SPMB, baik peserta dari seluruh pelosok Indonesia maupun luar negeri, seperti New York, Amsterdam, Jedah, Tokyo, Kuala Lumpur, dan Sabah.

Menurut Asman, reformasi organisasi ujian masuk PTN bermula dengan diberlakukan PP 22/1997 tentang Jenis dan Pengertian Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), PP No 60/1999 tentang Perguruan Tinggi, PP No 73/1999 tentang Tata Cara Penggunaan PNBP, dan Surat Keputusan (SK) Menteri Keuangan RI No.115/KMK.06/ 2001 tentan Tata Cara Penggunaan PNBP di mulai tanggal 1 Januari 2002 yang mewajibkan dana seleksi mahasiswa baru PTN disetor ke kas negara.

Dia mengatakan, adanya peraturan baru tersebut muncul kesulitan dalam pembiayaan langsung ujian masuk PTN dalam waktu pendek yang membutuhkan dana besar. Karena masalah tersebut, para rektor membentuk organisasi yang berbadan hukum agar dapat menyelesaikan masalah keuangan. Penerimaan dana untuk badan hukum tersebut tidak termasuk obyek PNBP.

Perhimpunan SPMB yang berbadan hukum independen dengan SK Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No C-37.HT.01.TH. 2006 dan masuk ke dalam lembaran negara adalah sah secara hukum untuk melakukan penerimaan dana di luar sistem penerimaan negara dan bukan obyek pajak PNBP, diaudit oleh akuntan publik, serta melaksanakan kewajibannya untuk membayar pajak.

“Transaksi lulusan SMA dengan Perhimpunan SPMB untuk mengikuti ujian tulis tidak dapat dikategorikan sebagai PNBP, karena peserta ujian SPMB tidak dapat diklaim sebagai calon mahasiswa. Lulusan SMA yang mengiktui ujian memilih tiga PTN, dengan demikian peserta SPMB belum masuk wilayah administratif PTN tertentu. Transaksi tersebut adalah penerimaan Perhimpunan SPMB yang sah secara hukum,” kata Asman.

Uang biaya ujian dari calon pesertqa SPMB melalui transitory account dipilah dan ditransfer selambat-lambatnya 24 jam setelah disetor ke 12 rekening masing-masing alokasi. Salah satu rekening itu adalah instutional fee yang diserahkan Perhimpunan SPMB ke PTN dan PTN itu harus menyetor ke ke kas negara.

Dijelaskan Hikmahanto Juwana, Dekan Hukum UI yang juga penasihat di P-SPMBN, pada prinsipnya P-SPMBN ini hanya menyelenggarakan ujian tertulis atas calon mahasiswa. Selanjutnya P-SPMBN akan menyerahkan skor atau nilai keseluruhan peserta ujian kepada PTN pengguna. Pada akhirnya, PTN-lah yang akan melakukan seleksi bersama. Setelah seleksi dilakukan, maka PTN akan meminta kepada P-SPMBN untuk mengumumkan hasilnya secara serentak.

“Maka skema seperti ini tidak terkait dengan masalah PNBP yang ramai diributkan saat ini. Sebab, uang dari calon mahasiswa tidak pernah masuk ke PTN dan sekali lagi PTN hanya menerima skor tes para calon mahasiswa,” tutur Hikmahanto.

Keberadaan P-SPMBN juga menghindarkan PTN yang melakukan ujian bersama saling mengklaim pembayaran uang calon mahasiswa. Misalnya, jika seorang calon mahasiswa di Papua yang mengikuti tes di Universitas Cendana (Uncen) memilih masuk UI, yang menjadi pertanyaan uang calon tersebut apakah milik Uncen atau UI?

Asman menegaskan, rumor 56 PTN mengundurkan diri dari P-SPMBN tidak benar. Sampai saat ini tidak ada satu pun PTN yang keluar secara resmi dari perhimpunan. Untuk tahun ini, jumlah peserta SPMB yang ikut diperkirakan sebanyak 400.000 peserta dengan dana sebesar Rp 60 miliar. (Warta Kota/Tan/Ded)

JADWAL/BIAYA UJIAN:
* Digelar 2-3 Juli 2008
* Rp 150 ribu (IPA/IPS)
* Rp 175 ribu (IPC)

Antisipasi Mapel Penyebab Kegagalan UN

Sejenak kita tunda dulu membahas seputar kisruh pelaksanaan SPMB, karena sebelum SPMB ada Pintu terdekat yang harus dilewati para siswa agar dapat kuliah di Perguruan Tinggi yaitu UJIAN NASIONAL.

Dengan adanya penambahan jumlah mata pelajaran yang di Ujian Nasionalkan secara tidak langsung menyebabkan semakin banyak potensi yang dapat mengakibatkan KEGAGALAN siswa pada Ujian nasional tahun ini.

Dari hasil penelitian kami, yaitu melalui kegiatan TRY-OUT SIMULASI UJIAN NASIONAL di beberapa kota di Jawa Barat, maka kami menyimpulkan bahwa ada beberapa MATA PELAJARAN yang harus diwaspadai karena perolehan nilainya dapat menjadi batu sandungan dalam kelulusan UN.

Berikut ini contoh perolehan nilai siswa hasil Try-Out Simulasi Ujian Nasional :

HASIL TRY-OUT SIMULASI UN SMA – IPA

NAMA

B.ING

B.IND

MAT

FIS

KIM

BIO

RATA2

HASIL

HALIMAH

6.4

6.6

3.0

4.5

5.0

7.3

5.46

BL

IZZAN

6.8

6.0

3.3

4.3

7.3

4.8

5.38

BL

ANNASTASIA P

6.8

6.4

3.0

3.8

6.5

5.5

5.33

BL

ARIS

7.4

5.6

3.3

3.5

6.5

5.5

5.29

BL

ILDZAMARIA

6.8

6.2

3.0

3.8

6.5

5.5

5.29

BL

FITRI AMALIA

6.6

6.6

3.0

5.5

6.5

3.5

5.28

BL

ROSALINA

7.2

6.0

2.8

4.3

6.5

5.0

5.28

BL

SITI F

6.2

6.6

3.3

3.8

5.0

6.8

5.26

BL

RIDWAN

7.0

6.2

2.8

4.3

6.5

4.8

5.24

BL

KARIM BUDIONO

6.8

5.6

3.5

2.8

5.3

7.5

5.23

BL

AYUNI S

6.8

6.0

2.5

4.0

6.3

5.8

5.22

BL

SUCHI ARMEN

6.4

6.4

3.3

3.5

6.3

5.5

5.22

BL

DEA ANANDA P

6.8

6.2

2.8

4.5

4.5

6.5

5.21

BL

NURUL ZAMAN

6.6

6.0

2.8

3.8

6.0

6.0

5.18

BL

MUNA SITI A

6.2

6.2

3.3

3.8

4.8

6.8

5.15

BL

AGUSTINUS S

6.6

5.0

3.5

4.5

4.5

6.8

5.14

BL

RIZKIAWAN

6.4

5.4

2.8

3.8

6.3

6.3

5.13

BL

AMELIA PUTRI

6.8

6.2

2.8

3.5

5.8

5.5

5.08

BL

DEWI LARASATI

6.2

5.6

3.3

4.0

5.8

5.5

5.05

BL

AMAR SUBANDI

6.6

4.8

3.5

3.8

5.0

6.5

5.03

BL

… dst …

HASIL TRY-OUT SIMULASI UN SMA – IPS

NAMA

B.ING

B.IND

MAT

GEO

EKO

SOS

RATA2

HASIL

INDRA B

6.8

6.0

2.5

6.8

7.0

6.0

5.84

BL

AMIR SYAM

6.4

5.2

3.0

6.5

7.3

5.5

5.64

BL

LENI MARLINA

6.8

5.0

2.3

6.8

7.3

5.0

5.51

BL

WILMATULAH

6.0

6.8

3.8

5.8

5.3

3.3

5.13

BL

SEPTI

6.4

4.6

2.5

6.5

6.8

4.0

5.13

BL

NANI N

5.6

5.6

2.8

6.3

7.5

3.0

5.12

BL

PUJI AYI

6.2

5.0

2.8

6.0

7.0

2.8

4.95

BL

R. OKTAVIANI

5.8

5.0

2.0

6.8

7.5

2.5

4.93

BL

WAWAN A

5.8

4.6

2.8

6.5

6.3

3.5

4.90

BL

FITRA SARI

5.8

4.8

1.5

5.8

7.8

3.8

4.89

BL

SRI MULYANI A

5.4

5.8

3.3

5.0

6.0

3.5

4.83

BL

ZAKY AHMAD

5.2

5.2

2.3

5.0

7.0

4.3

4.82

BL

ADE PURNAMA

5.2

5.6

3.3

5.5

5.0

4.3

4.80

BL

S FITRONI

4.4

4.8

2.3

6.0

7.0

4.3

4.78

BL

FAUZI BOKO

5.0

5.4

3.3

5.3

4.8

5.0

4.78

BL

NURUL M

5.8

3.6

2.3

6.5

7.3

3.3

4.78

BL

TIKA MULIA

6.2

6.2

2.8

5.3

5.0

3.3

4.78

BL

RD GUMILAR

4.6

3.2

3.8

6.3

7.0

3.8

4.76

BL

RAHMAWATI

5.8

5.4

2.5

7.0

7.8

0.0

4.74

BL

TEDY HONSA

5.0

4.2

2.0

6.5

6.3

4.5

4.74

BL

… dst. …

BL = BELUM LULUS

NAMA sudah diganti dengan nama samaran.

Dari illustrasis diatas dapat disimpulkan bahwa SISWA YANG MEMILIKI NILAI rata-rata DIATAS 7 atau mendekati 7 sekalipun dapat dinyatakan TIDAK LULUS UN apabila salah satu pelajaran ternyata ada yang memiliki nilai kurang dari 4.

Perhatikan perolahan nilai a.n. HALIMAH :

NAMA

B.ING

B.IND

MAT

FIS

KIM

BIO

RATA2

HASIL

HALIMAH

6.4

6.6

3.0

4.5

5.0

7.3

5.46

BL

Syarat kelulusan dari rata-rata nilai sudah dipenuhi, nila-nilai untuk mata pelajaran yang diujikan juga sudah lumayan, bahkan Biologi diatas 7. Namun hanya karena MATEMATIKA memperoleh nilai 3 maka Halimah dinyatakan TIDAK LULUS.
Jadi, dalam hal ini pr@bu hanya ingin mengngingatkan, berhati-hatilah dengan SEMUA MATA PELAJARAN yang di UN kan. Jangan menggenjot satu pelajaran dengan meninggalkan pelajaran yang lainnya. Disini sudah tidak ada istilah suka atau tidak suka lagi, semua pelajaran yang di UN kan, WAJIB DIPELAJARI!
Dan berikut ini beberapa Mata Ujian yang sebaiknya diberikan porsi dan perhatian khusus dalam proses belajar persiapan menghadapi Ujian Nasional.
1. Matematika (SMP dan SMA IPA DAN IPS),
2. Fisika (IPA)
3. Sosiologi (IPS)
4. IPA (SMP)
Semoga bermanfaat…
Salam, pr@bu

UMPTN siap digelar JUNI 2008

Humas UNDIP, Andi Nugroho menyatakan bahwa UNDIP (yang selama ini adalah sebagai Panitia SPMB Regional II) menyatakan siap menggelar UMPTN pada bulan JUNI tepatnya tanggal 25 dan 26 Juni mendatang. SPMB sendiri sejak semula sudah direncakan akan digelar pada tanggal 2-3 Juli 2008.

UMPTN terbagi atas 3 wilayah pelaksanaan, Timur dikomandoi oleh ITS, Tengah oleh UNDIP, dan Barat oleh IPB. Hingga saat ini, PTN yang masih tergabung dengan Panitia SPMB adalah UI. “Bisa jadi dikarenakan soal SPMB telah dibuat di sana!”

Biaya formulir diperkirakan sekitar Rp. 200.000,- untuk IPA/IPS dan Rp. 300.000,- untuk Kelompok IPC.

Nah, jadi bagaimana neh para blogger khususnya para calon mahasiswa, siap2 aja keluar budget yang lebih banyak untuk biaya formulir dan siap2 mengikuti seleksi lebih cepat jika benar pada akhirnya ada dua seleksi; SPMB dan UMPTN.

Dan, harapan pr@bu sih, mudah2an ada kata sepakat antara para Rektor yang sudah memutuskan untuk membuat seleksi sendiri (UMPTN) dan juga buat para penentu kebijakan di Tingkat Pusat sehingga pada akhirnya hanya diberlakukan 1 pola seleksi saja sehingga tidak membuat repot masyarakat… kalau masalahnya hanya masalah ketidaksepahaman dalam pengelolaan “UANG”, bisa kali diselesaikan secara musyawarah mufakat… malu ach sama status sebagai seorang “guru besar” dan “pendidik” 😀

Bener juga ya, kalau udah urusan uang semua jadi “rame” ya! :cry

pr@bu

Daftar 41 PTN Yang Keluar dari SPMB

Sehubungan dengan keluarnya 41 perguruan tinggi negeri (PTN) dari perhimpunan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) dan berencana menggelar jenis seleksi baru dengan nama UMPTN, maka berikut ini adalah Daftar Adapun daftar perguruan tinggi negeri tersebut :

01. Universitas Airlangga Surabaya
02. Instititut Teknologi Sepuluh Naopember Surabaya
03. Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
04. Universitas Negeri Yogyakarta
05. Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta
06. Institut Pertanian Bogor
07. Universitas Negeri Surabata
08. Universitas Brawijaya
09. Universitas Malang
10. Universitas Negeri Jember
11. Universitas Trunojoyo
12. Universitas Islam Negeri Malang
13. Universitas Diponegoro
14. Universitas Mulawarman Samarinda (Kaltim)
15. Universitas Riau
16. Universitas Udayana
17. Universitas Khairun Ternate (Maluku Utara)
18. Universitas Mataram (NTB)
19. Universitas Hasanuddin Makassar (Sulsel)
20. Universitas Sam Ratulangi Manado (Sulut)
21. Universitas Haluolelo Kendari (Sultra)
22. Universitas Sriwijaya Palembang (Sumsel)
23. Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto (Jateng)
24. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin (Kalsel)
25 Universitas Negeri Malang
26. Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Jati
27. Universitas Bengkulu
28. Universitas Padjadjaran Bandung
29. Universitas Negeri Semarang
30. Universitas Maliku Saleh (NAD)
31. Universitas Nusa Cendana Kupang (NTT)

32 Universitas Andalas Padang
33. Institut Teknologi Bandung (ITB )
34. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
35. Universitas Tadulako Palu (Sulteng)
36. Universitas Pattimura Ambon (Maluku)
37. Universitas Palangkaraya (Kalteng)
38. Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja (Bali)
39. Universitas Cendrawasih Jayapura (Papua)
40. Universitas Negeri Gorontalo
41. IAIN Sunan Ampel Surabaya

Sumber: Kompas/Panitia Pertemuan Rektor di Surabaya

SPMB 2008 terancam BATAL!

Berita keluarnya 41 dari 56 PTN (Perguruan Tinggi Negeri) peserta SPMB se-Indonesia sebagai buntut dari ketidakpuasan dalam pengelolaan dana dari pendaftaran calon mahasiswa baru peserta SPMB sangat mengagetkan sekali dan membingungkan masyarakat, apalagi kita semua tahu bahwa rencananya SPMB akan digelar pada tanggal 2-3 Juli yang akan datang. Lalu bagaimana nasib SPMB dengan ancaman pemboikotan pelaksanaan SPMB oleh 41 PTN ini? Haruskah kita sebagai orangtua dan calom mahasiswa yang menjadi korbannya? Untuk itu untuk para calon mahasiswa dan orangtua ikuti terus informasinya disini dan di media2 cetak, elektronik, maupun online agar dapat melakukan langkah2 yang tepat seandainya SPMB batal dilaksanakan atau ada tes yang baru (rencananya diberi nama Ujian Masuk Perguruan Tinggi Nasional/UMPTN). Kalau benar nantinya ada dua test, maka siap-siap untuk membayar 2 kali biaya pendaftaran! Masyarakat lagi yang menanggung akibatnya! Cape deh! – pr@bu “sungguh memprihatinkan pendidikan di negeri ini! udah biaya kuliah di PTN juga mahal, masuknyapun mau dibikin repot! Subhanallah!”

Baca berita terkait berikut ini, yang dicuplik (maaf mas: belum sempat minta izin) dari media2 yang ada :

10/3/08
Rektor ITB :
SPMB DAN UMPTN BIKIN BINGUNG
Erna Mardiana – detikBandung

Bandung – Keluarnya 41 PTN dari Perhimpunan SPMB yang berencana membentuk ujian seleksi swakelola yang dinamakan UMPTN dinilai akan membingungkan masyarakat. Institut Teknologi Bandung (ITB) hanya akan menyepakati seleksi ujian saringan masuk yang disepakati secara nasional.

Demikian disampaikan Rektor ITB Joko Santoso saat dihubungi detikbandung, Senin (10/3/2008). “Kami belum menentukan sikap. Kami masih menunggu. Jangan bikin bingung kita, saya yakin masyarakat sendiri akan bingung,” papar Joko.

Menurut Joko seharusnya masalah antara rektor dengan Perhimpunan SPMB mengenai pengelolaan keuangan pendaftaran mahasiswa baru ini bisa dimusyawarahkan, tanpa perlu adanya pembentukan jalur seleksi baru. “Itu kan hanya teknis pengelolaan keuangan, tidak perlu menjadi seperti ini masalahnya,” ujarnya menyayangkan.

Selama ini, dana yang dihimpun Perhimpunan SPMB seharusnya menjadi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Oleh karena itu, uang tersebut harus disetor ke kas negara, bukan dikelola langsung Perhimpunan SPMB. Hal ini yang diprotes para rektor.

“Bagi kami terserah apa namanya, mau SPMB ataupun UMPTN yang terpenting itu adalah kesepakatan nasional. Saya tidak setuju jika ada dua jalur seleksi masuk nasional,” tegasnya.

ITB sendiri, kata dia, akan bersikap pasif dalam masalah ini. Pihaknya hanya akan menunggu kesepakatan di tingkat nasional.

“Kami lebih memikirkan seleksi masuk mahasiswa baru yang ada di ITB,” ujarnya. Dia menambahkan ada tiga jalur lain selain SPMB untuk masuk ke ITB yaitu kemitraan nusantara atau menyeleksi bibit unggul yang dikirimkan tiap daerah, ujian masuk daerah, dan ujian masuk terpusat.

10/03/2008 10:47 WIB
41 PTN Keluar dari SPMB, Unpad Belum Tentukan Sikap
Erna Mardiana – detikBandung


Bandung – Sebanyak 41 perguruan tinggi negeri (PTN) memutuskan keluar sebagai anggota Perhimpunan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru atau SPMB. Mereka berencana membentuk kepanitian penerimaan mahasiswa baru lewat koordinasi mandiri oleh sejumlah PTN. Universitas Padjadjaran (Unpad) sendiri hingga kini belum menentukan sikap.

Rektor Unpad Ganjar Kurnia saat dihubungi detikbandung melalui telepon, Senin (10/3/2008), mengatakan pihaknya masih mempelajari sikap Unpad untuk keluar atau tidak dari anggota Perhimpunan SPMB. “Kami masih mengikuti perkembangan dan berkoordinasi dengan PTN lain di Bandung seperti ITB dan UPI,” ungkapnya.

Dia menjelaskan yang menjadi persoalan selama ini antara rektor dengan Perhimpunan SPMB adalah mengenai pengelolaan keuangan pendaftaran mahasiswa baru. Dana yang dihimpun Perhimpunan SPMB seharusnya menjadi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Oleh karena itu, uang tersebut harus disetor ke kas negara. “Kemudian dikelola oleh pihak PTN,” tambahnya.

Namun selama ini Perhimpunan SPMB mengelola keuangan sendiri. Ganjar menilai itu melanggar hukum. “Kami sepakat jika penerimaan mahasiswa baru harus dilakukan secara nasional. Nah SPMB bisa melakukannya. Namun persoalan pengelolaan keuangan, masih belum bisa kami terima,” jelasnya.

Ketika ditanya kembali apakah kemungkinan Unpad juga akan keluar dari Perhimpunan SPMB, lagi-lagi Ganjar mengelak memberikan jawaban pasti. Dia menyatakan dalam waktu dekat, Unpad akan segera mengambil sikap.

Selama ini, jumlah PTN yang tergabung dalam SPMB sebanyak 80 PTN. Dengan keluarnya 41 PTN dari SPMB, maka yang tersisa 39 PTN lagi.

Sementara itu saat dihubungi terpisah, Rektor ITB Joko Santoso mengaku belum mendengar kabar tersebut. “Saya minta untuk mencari tahu dulu ya, baru nanti saya akan bicara,” ujar Joko.

10/03/2008 11:53 WIB
Rektor Unpad: UMPTN Bisa Jadi Alternatif selain SPMB
Erna Mardiana – detikBandung


Bandung – Meskipun jalur seleksi melalui SPMB secara teknis dinilai tidak ada cacat, namun ujian seleksi secara swakelola Ujian Masuk Perguruan Tinggi Nasional (UMPTN) yang dilontarkan 41 PTN yang keluar dari SPMB dinilai bisa menjadi alternatif.

Demikian disampaikan Rektor Unpad Ganjar Kurnia saat dihubungi melalui telepon, Senin (10/3/2008). “Secara hukum itu yang paling pas. Para PTN berkumpul dan sepakat untuk membuat panitia bersama,” ujarnya.

Menurutnya langkah 41 PTN keluar dari Perhimpunan SPMB, tidak masalah. Sebab, Perhimpunan SPMB berupa badan hukum yang didirikan untuk pengelolaan testing mahasiswa baru secara nasional. “Itu kan perhimpunan SPMB nusantara. Pada awalnya kesepakatan rektor. Nah untuk sekarang kalau ada yang ingin membentuk UMPTN, tidak masalah,” ujarnya berpendapat.

Unpad sendiri, kata dia, hingga saat ini belum bisa memastikan apakah akan keluar dari Perhimpunan SPMB dan bergabung dengan UMPTN atau tidak. “Kami belum tahu, bisa jadi ikut dua-duanya,” kata Ganjar.

Meksi demikian, kata dia, hal yang paling krusial dibentuknya UMPTN adalah waktu yang mepet. Pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru yang biasanya digelar sekitar Juni hingga Juli, akan membuat persiapan teknis untuk penerimaan mahasiswa baru akan terburu-buru.

“Kalau panitia SPMB kan sudah punya pengalaman yang lama, sehingga bagi mereka tidak masalah. UMPTN pun bisa tidak jadi masalah, toh saya yakin mereka pun bisa melakukan persiapan dengan maksimal,” tandasnya.

Menteri Pendidikan Tinjau Ulang Kebijakan SPMB
Senin, 10 Maret 2008 | 14:26 WIB

TEMPO Interaktif, Denpasar:Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo berjanji untuk meninjau ulang kebijakan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Menurut dia, selama ini ada proses yang kurang sesuai dengan Keppres No 80 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNPB).

“Saya minta PTN untuk memberikan masukan ke Dirjen Dikti,” kata Bambang di sela-sela pertemuan 9 menteri pendidikan dari negara berpenduduk terbesar (E9) di Nusa Dua, Bali, Senin (10/3). Ia merespons sikap 41 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) menyatakan akan menggelar SPMB sendiri tanpa melibatkan Departemen.

Seperti diberitakan, Universitas Diponegoro Semarang dan 40 Perguruan Tinggi Negeri memutuskan keluar dari Perhimpunan SPMB . Mereka keberatan dengan pengelolaan keuangan dari pendaftaran calon mahasiswa yang dinilai keliru dalam menerjemahkan aturan pemerintah lewat Keputusan Menteri keuangan (Kepmenkeu) Nomor 115 pasal 2 B Tahun 2001 tentang Tata Cara Penggunaan Penerimaan Negara Bukan Pajak pada PTN. Dana yang dihimpun Perhimpunan SPMB seharusnya menjadi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan harus harus disetor ke kas negara.

Menurut salah-satu anggota SPMB Dr Bejo Sujanto, selama ini uang SPMB disetor dulu ke panitia pusat bentukan SPMB kemudian dibagi ke regional yang terdiri dari 3 region. Rektor Universitas Negeri Jakarta(UNJ) ini menjelaskan, bila disetor sebagai PNPB ke Menteri Keuangan sebenarnya hampir sama. “ Hanya alurnya saja yang berbeda,” tegasnya di sela pertemuan E-9.

Keberatan dari PTN yang sebagian besar di Indonesia Timur, menurutnya, karena proses pembagian dinilai kurang transparan. Dia berharap, masalah ini akan segera diselesaikan oleh Dirjen Dikti terutama untuk menghindari adanya 2 kapanitian SPMB, yakni panitia pusat dan panitia daerah. Bila itu terjadi, biaya SPMB akan menjadi lebih mahal sehinggga mengurangi akses calon mahasiswa untuk memilih pendidikan tinggi negeri dimana pun di Indonesia. Rofiqi Hasan

UGM Tetap Ikuti SPMB
Senin, 10 Maret 2008 | 14:59 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta:Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Ir Sujarwadi mengatakan UGM tidak akan mengikuti jejak 41 dari 56 perguruan tinggi negeri (PTN) se-Indonesia yang akan memboikot pelaksanaan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) 2008.

Sujarwadi mengatakan sistem SPMB sekarang ini masih tetap efektif dalam menjaring mahasiswa baru, termasuk UGM yang sudah menjadi BHMN (Badan Hukum Milik Negara). Sistem SPMB dinilai tidak mendatangkan permasalahan apa pun.

“Kita lihat SPMB masih cukup efektif dan efisien. Hanya saja bagi beberapa PTN lain yang khususnya belum BHMN sepertinya mendatangkan banyak masalah,” kata dia, Senin (10/3).

Menurut dia, UGM akan mengikuti sistem yang akan dilakukan oleh pemerintah apa pun namanya termasuk SPMB. Hanya saja ia berharap agar sistem seleksi ini bisa diakses oleh seluruh calon mahasiswa dari seluruh Indonesia dan berskala nasional. Sujarwadi mengakui sistem SPMB ini hasilnya masih kurang optimal dibanding sistem Ujian Masuk (UM) yang telah lama dilakukan UGM.

“Berdasarkan studi, memang mahasiswa yang masuk melalui ujian masuk lebih baik. Tetapi ujian nasional seperti SPMB tetaplah kita gunakan agar tetap ada akses bagi orang yang jauh dari UGM bisa masuk ke sini,” kata dia.

Sujarwadi mengakui nasib SPMB ini memang sangat bergantung dari komitmen PTN di seluruh Indonesia. Jika sebagian besar mengancam memboikot, maka hal itu juga akan mengakibatkan PTN lainnya kesulitan untuk menggelarnya.

Sudjawardi juga membantah UGM mempersoalkan masalah keuangan. Sebagai BHMN, pihaknya juga tidak terlalu tergantung pada SPMB karena sudah beberapa tahun terakhir menggelar seleksi sendiri. “Memang untuk kalangan PTN ada hal yang dipersoalkan. Masalahnya apa, silakan tanya ke PTN,” kata dia.

Seperti diketahui sebelumnya 41 dari 56 perguruan tinggi negeri (PTN) se-Indonesia mengancam memboikot pelaksanaan SPMB 2008 bila masih tetap ditangani oleh Perhimpunan SPMB Nusantara. Kesepakatan itu tertuang dalam pertemuan perwakilan 41 rektor dan pembantu rektor perguruan tinggi negeri se-Indonesia di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Jatim, Minggu (9/3) kemarin.

Pihak PTN menilai pelaksanaan SPMB selama ini sudah baik, namun kurang transparan dalam segi keuangan. Uang tidak masuk ke kas negara. Karena itu, selama masih dilaksanakan SPMB oleh lembaga, seluruh PTN sepakat menyelenggarakan sendiri dengan nama Ujian Masuk Perguruan Tinggi Nasional.

MUH SYAIFULLAH

UI Tetap Ikut SPMB
Senin, 10 Maret 2008 | 15:46 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) dan tidak akan menggelar seleksi mahasiswa sendiri. Alasannya, menurut Rektor UI Gumilar R. Soemantri, adalah efisiensi dan nilai positif bagi UI untuk berkontribusi pada integrasi bangsa.

“Siswa dari Aceh hingga Papua dapat ikut tes untuk memilih UI dari tempat masing-masing,” dia menjawab Tempo melalui layanan pesan singkat, Senin.

Alasan lain, Perhimpunan SPMB mempunyai pengalaman, teknologi, jaringan, kredibilitas dan reputasi yang telah teruji selama 27 tahun.

Ia menanggapi keluarnya 41 Perguruan Tinggi Negeri dari Perhimpunan SPMB, kemarin (9/3). Sebab, Perhimpunan SPMB dinilai telah keliru dalam mengelola keuangan dari pendaftaran calon mahasiswa. Sesuai Keputusan Menteri Keuangan Nomor 115 pasal 2 B Tahun 2001 tentang Tata Cara Penggunaan Penerimaan Negara Bukan Pajak pada PTN, dana yang dihimpun Perhimpunan SPMB seharusnya menjadi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan harus disetor ke kas negara. Reh Atemalem Susanti

41 PTN Keluar Dari Perhimpunan SPMB
KOMPAS/ PRIYAMBODO
Minggu, 9 Maret 2008 | 19:02 WIB

SEMARANG, MINGGU– Universitas Diponegoro Semarang dan 40 Perguruan Tinggi Negeri lainnya secara resmi memutuskan keluar dari keikutsertaannya sebagai anggota Perhimpunan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru atau SPMB.

Selanjutnya, kepanitiaan penerimaan mahasiswa baru dari jalur SPMB akan dilakukan lewat koordinasi mandiri oleh sejumlah perguruan tinggi yang telah memutuskan untuk keluar tersebut.

Ketidakcocokan antara sejumlah rektor PTN dengan Perhimpunan SPMB mengenai pengelolaan keuangan dari pendaftaran calon mahasiswa baru menjadi alasan utama keluarnya 41 PTN. Selama ini, keanggotaan Perhimpunan SPMB berjumlah sekitar 80 institusi.

“Perhimpunan SPMB keliru menerjemahkan aturan pemerintah lewat Kepeutusan Menteri keuangan (Kepmenkeu) Nomor 115 pasal 2 B Tahun 2001 tentang Tata Cara Penggunaan Penerimaan Negara Bukan Pajak pada Perguruan Tinggi Negeri. Hal itu yang kami tidak sejalan. Karenanya, Undip dan beberapa PTN lain akan keluar dari Perhimpunan SPMB,” tegas Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Prof Dr dr Susilo Wibowo melalui Kepala Humas Undip Adi Nugroho di Kota Semarang, Minggu (9/3).

Selama ini, karena merasa menjadi sebuah organisasi swasta, perhimpunan SPMB menilai pengelolaan keuangan adalah wilayah otonom mereka. Akhirnya, laporan keuangan hanya disampaikan dalam rapat pemegang saham setiap akhir tahun.

Namun demikian, sejumlah PTN yang memutuskan keluar tersebut menganggap dana yang dihimpun Perhimpunan SPMB seharusnya menjadi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Oleh karena itu, uang tersebut harus disetor ke kas negara. Penggunaan dana untuk operasional dapat dilakukan dengan mengajukan proposal terlebih dulu.

Menurut Adi, 41 PTN yang memutuskan keluar dari Perhimpunan SPMB didominasi oleh perguruan tinggi dari Jawa Timur, Jawa Tengah, serta DI Yogyakarta. “Seluruh PTN dari Jatim, Jateng, dan DIY memutuskan keluar. Ada kemungkinan, perguruan tinggi negeri lainnya menyusul,” kata dia.

Sebagai ganti SPMB, Undip bersama 40 PTN lain, akan mengadakan kembali Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN). Rencananya, pendaftaran UMPTN akan dibuka pada Juni mendatang. Kepastian tanggal pelaksanaan akan diumumkan kemudian, menunggu hasil rapat koordinasi dengan sejumlah PTN lain, pertengahan Maret 2008.

Adi menjelaskan, pelaksaaan pendaftaran UMPTN kemungkinan akan bersamaan dengan pendaftaran Ujian Mandiri Undip tahap dua yang juga akan diselenggarakan pada Juni atau Juli mendatang, termasuk pengumuman penerimaannya. Keseluruhan mahasiswa baru yang dijaring melalui UMPTN, UM Undip satu, dan UM dua serta Program Seleksi Siswa Berpotensi (PSSB) akan masuk kuliah awal September 2008 .

“Sekali lagi perlu ditegaskan, seleksi penerimaan mahasiswa baru guna menjaring mahasiswa baru Undip tahun 2008 ini tetap ada, hanya kepanitian yang menaunginya yang berbeda,“ucap Adi. (A05)

Media Indonesia

Minggu, 09 Maret 2008 19:24 WIB

41 PTN Ancam Boikot SPMB

Reporter : Faishol Taselan

SURABAYA–MI: 41 dari 56 perguruan tinggi negeri (PTN) se-Indonesia sepakat bakal memboikot pelaksanaan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) Tahun 2008, bila masih tetap ditangani oleh Perhimpunan SPMB Nusantara.

Kesepakatan itu tertuang dalam pertemuan perwakilan 41 Rektor dan Pembantu Rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se-Indonesia di Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya, Minggu (9/3).

“Seluruh PTN sepakat menyelenggarakan penerimaan mahassiwa sendiri dengan nama lain bukan SPMB yang ditangani oleh perhimpunan,” kata Rektor Universitas Airlangga Surabaya Prof Dr Fasichul Lisan.

Diantara PTN yang hadir diantaranya Universitas Udayana, ITS Surabaya, Unair Surabaya, Unesa Surabaya, Unibraw Malang, Universita Trunojoyo Madura, Universitas Khoirun Ternate dan Universitas Negeri Jember.

Panitia pertemuan tidak mengungkapkan empat PTN yang tidak mendukung. Namun, nama Universitas Indonesia dan Universitas Negeri Jakarta dikabarkan tetap menginginkan SPMB digelar oleh Perhimpunan.

Menurut Fasich yang ditunjuk sebagai juru bicara, pelaksanaan SPMB selama ini sudah bagus namun kurang transparan dalam segi keuangan karena uang masuk ke perhimpunan bukan negara. Karena itu, selama masih dilaksanakan SPMB oleh perhimpunan, seluruh PTN sepakat menyelenggarakan sendiri dengan nama Ujian Masuk Perguruan Tinggi Nasional (UMPTN).

“Pembahasan materi teknis sudah matang. Semua menyatakan setuju dengan pelaksanaan itu dan keluar dari perhimpunan, teknisnya akan dibicarakan lebih dalam lagi diantara PTN,” katanya.

Nantinya, kata Fasich, panitia nasional akan menyerupai panitia sebelumnya hanya nama yang berbeda. Teknis pembayaran berbeda dengan SPMB sebelumnya.

Bila sebelumnya seluruh keuangan pendaftaran masuk perhimpunan dan dibelanjakan untuk kepentingan tes, maka UMPTN nanti uang masuk ke bank, kemudian ditranfers ke kas negara baru ke masing-masing rekening PTN atau Rektor.

“Jadi, semua keuangan bisa dipertanggungjawabkan karena masing-masing rektor memiliki rekening sendiri. Semua PTN sudah sepakat mengunakan cara itu,” ujarnya.

Fasich menegaskan seluruh keputusan dari pertemuan ini akan dikomunikasikan dengan Dirjen Dikti di Jakarta. Fasich optimis Dirjen Dikti sepakat dengan usulan para rektor.

“Saya rasa kalau berangkat dari perlunya tranparansi dan untuk kepentingan negara, usulan para rektor ini akan mendapat tanggapan baik dari Dirjen. Ini untuk kepentingan negara juga,” ujarnya. (FL/OL-06)
Bagaimana pendapat blogger sekalian?

Salam,

pr@bu

 

PROGRAM SIMULASI UN

Buat blogger yang memerlukan Program Simulasi Try-Out UN (test langsung di komputer dan langsung dapat dilihat skornya), pr@bu menyarankan untuk mencoba Program yang ada di http://www.situslatihan.com .

Ini adalah contoh previewnya :

hal depan halaman 1

halaman 2 hal 3

untuk mendownload program ini silahkan kunjungi :

http://situslatihan.com/download.html

Thanks untuk mas Bekti Yono (masbhe2004@yahoo.com) atas sumbangan informasinya.

Salam,

pr@bu

Gabung di Milis UN 2008

Untuk semakin mempermudah komunikasi antar pengunjung situs UN 2008 maka pr@bu mengajak selluruh pecinta blog ini khususnya para guru untuk aktif dalam Mailing list (Groups) UN2008.wordpress.com yang diberi nama
untukgurusekolah groups

Group home page: http://groups.yahoo.com/group/untukgurusekolah
Group email address: untukgurusekolah@yahoogroups.com

Dan untuk kenyamanan semuanya, maka untuk dapat mengakses Groups ini, pengguna harus mendaftar terelbih dahulu, caranya silahkan masuk ke

http://groups.yahoo.com/group/untukgurusekolah

dan klik Join.

Trims.

pr@bu

JADWAL DAN KETENTUAN UASBN SD

FILE-FILE YANG BERHUBUNGAN DENGAN UASBN SD DAPAT DIDOWNLOAD DISINI!

UASBN

Sebagai implementasi amanat Peraturan Pemerintah tersebut, Departemen Pendidikan Nasional melalui Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) akan menyelenggarakan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional untuk jenjang SD/MI/SDLB.

TUJUAN UASBN

  • Menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA); dan
  • Mendorong tercapainya target wajib belajar pendidikan dasar yang bermutu.

KEGUNAAN HASIL UASBN

  1. Pemetaan mutu program dan/atausatuan pendidikan;
  2. Dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya;
  3. Penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan;
  4. Dasar pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya meningkatkanmutu pendidikan.

SYARAT PESERTA

  • Peserta didik yang belajar pada tahun terakhir di satuan pendidikan SD, MI, dan SDLB (Tunanetra, Tunarungu, Tunadaksa ringan, dan Tunalaras).
  • Peserta didik yang memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada satuan pendidikan sampai dengan semester 1 tahun terakhir.

PESERTA UASBN

Diperkirakan UASBNtahun pelajaran 2007/2008 akan diikuti oleh sekitar 5.200.000 peserta yang berasal dari 184.000 SD/MI/SDLB.

SOAL UASBN

  • Spesifikasi dan naskah soal disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan UASBN (SKLUASBN). SKL UASBN merupakan irisan (interseksi) dari pokok bahasan/subpokok bahasan Kurikulum 1994, Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pada Kurikulum 2004, dan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pada Standar Isi.
  • Setiap paket soal UASBNterdiri atas: 􀂃25% soal yang ditetapkan BSNP dan berlaku secara nasional 􀂃75% soal yang ditetapkan oleh penyelenggara UASBN tingkat provinsi berdasarkan spesifikasi soal UASBNtahun pelajaran 2007/2008 yang ditetapkan oleh BSNP.
  • Soal UASBNyang ditetapkan oleh BSNP dipilih dan dirakit dari bank soal sesuai dengan spesifikasi soal UASBNTahun Pelajaran 2007/2008.
  • Bank soal dikembangkan dan dikelola oleh Pusat Penilaian Pendidikan pada Badan Penelitian dan Pengembangan, Departemen Pendidikan Nasional.
  • Soal UASBNyang ditetapkan oleh penyelenggara UASBN tingkat provinsi disusun oleh guru perwakilan dari setiap kabupaten/kota yang sudah dilatih.

JUMLAH SOAL DAN ALOKASI WAKTU

NO MATA PELAJARAN JML. SOAL WAKTU
1. BAHASA INDONESIA 50 120 Menit
2. MATEMATIKA 40 120 Menit
3. ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) 40 120 Menit

JADWAL UASBN

UASBN Utama: Selasa, 13 Mei 2008
UASBN Susulan: Rabu, 21 Mei 2008
1. 08.00-10.00 : Bahasa Indonesia

UASBN Utama: Rabu, 14 Mei 2008
UASBN Susulan: Kamis, 22 Mei 2008
2. 08.00 –10.00 : Matematika

UASBN Utama: Kamis, 15 Mei 2008
UASBN Susulan: Jum’at, 23 Mei 2008
3. 08.00 –10.00 : Ilmu PengetahuanA lam(IPA)

KELULUSAN

  • Kriteria kelulusan UASBNditetapkan oleh setiap sekolah/madrasah yang peserta didiknya mengikuti UASBN.
  • Kriteria kelulusan UASBNditetapkan melalui rapat dewan guru dengan mempertimbangkan:
    • nilai minimum setiap mata pelajaran yang diujikan;
    • nilai rata-rata ketiga mata pelajaran.

SKH UASBN

Peserta UASBNdiberi Surat Keterangan Hasil UASBN (SKH UASBN) yang diterbitkan oleh sekolah/madrasah.

BIAYA PENYELENGGARAAN UASBN

  • Biaya penyelenggaraan UASBN menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota. Pemerintah pusat dan provinsi bersama-sama menanggung biaya yang berhubungan dengan kewenangan dan tanggung jawab Menteri, BSNP, Gubernur, dan Duta Besar Republik Indonesia.
  • Sedangkan biaya yang berhubungan dengan kewenangan dan tanggung jawab Bupati/Walikota, dan sekolah/madrasah menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota.

Catatan:
Komponen-komponen yang dibiayai oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah ada di POS UASBN.

Thanks.

=====

prabujayadiningrat@yahoo.co.id

=====

TEORI IPA TERPADU

Siapa bilang IPA terpadu itu susah. Siapa bilang IPA Terpadu itu gak ada teorinya? Nah untuk membuktikan semua itu saya bermaksud membuat artikel mengenai IPA Terpadu termasuk soal-soal latihan dan cara penyelesaiannya yang dapat dibaca atau didownload oleh bloger sekalian.

Eit.. tapi tunggu dulu, saya khawatir ketika saya menulis tentang ini ternyata para bloger merasa tidak perlu, jadi sekarang saya kembalikan dulu kepada para bloger Apakah menurut Anda ide ini menarik? Apakah perlu segera direalisasikan?

Silahkan tulis tanggapan Anda dibawah ini. Jika sudah ada minimal 20 orang yang ngasih komen positif maka artikel tersebut akan segera saya rilis disini.

Terimakasih.

=====

Prabujayadiningrat@yahoo.co.id

=====

IPA TERPADU

  • Teori
  • Latihan Soal
  • Pembahasan